
Pemerintah berencana menaikkan BBM ( Bahan Bakar Minyak ) per 1 April 2012 dari Rp.4.500,- per liter menjadi Rp. 6.000,- per liter. Walau belum terjadi Kenaikan, namun Harga-harga telah merangkak naik. Terjadi Kelangkaan BBM dimana-mana. Bahkan di suatu wilayah Indonesia Timur, harga BBM di tingkat Eceran telah menyentuh level Rp. 40.000,- per liter.
Mungkin sudah saatnya kita beralih ke Alternatif Sumber Bahan Bakar Lain. Etanol misalnya. Etanol adalah Bahan Bakar Nabati yang diperoleh dari Fermentasi Bahan-bahan Nabati semisal Tebu, Jagung, Air Kelapa, Ampas Tahu, Rumput Laut dll. Lengkapnya, Etanol dapat dibuat dari berbagai macam tanaman seperti tebu, bagasse, miscanthus, bit gula, sorgum, grain sorghum, switchgrass, jelai, hemp, kenaf, kentang, ubi jalar, singkong, bunga matahari, buah, molasses, jagung, stover, serealia, gandum, straw, kapas, biomassa lainnya, termasuk berbagai macam sampah selulosa.
Di Indonesia, Etanol dapat dibuat dari :
- Nira bergula : antara lain nira & tetes tebu, nira nipah, nira sorgum manis, sari-buah mete, nira siwalan, dan nira aren.
- Bahan berpati : tepung-tepung sorgum biji ( jagung cantel ), hanjeli, sagu, ubi jalar, singkong/gaplek, ganyong, harut, dan umbi dahlia.
- Bahan berselulosa ( lignoselulosa ) : kayu, jerami, batang pisang, bagas, dll.
Di negara2 Surplus Pertanian seperti Brazil ( Surplus Gula Tebu ) & Amerika Serikat ( Surplus Jagung ) keduanya dikonversi menjadi Bahan Bakar Etanol yg lazim digunakan di Negara2 tersebut.
Selain Etanol, Bahan Bakar Substitusi lain yg lazim digunakan adalah Metanol & Gasohol ( Gasoline-Alkohol ).
Semoga semakin banyak Substitusi BBM yang dapat digunakan sehingga Masyarakat mendapat alternatif pilihan BBM selain BBM Minyak Bumi yg semakin Langka & Mahal.
Amien Ya Robbal 'Alamien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar